Wisata di Aceh menawarkan estetika laut dan bangunan bersejarah yang unik. Lokasi Aceh yang dikelilingi lautan membuatnya mempunyai pantai yang cantik. Kecuali itu, bangunan-bangunan bersejarah yang unik tak lain sebab kebudayaan Aceh yang kental.
Wisata di Aceh yang paling populer dan seharusnya dikunjungi merupakan Mesjid Baiturrahman. Tentunya tak komplit rasanya berlibur ke Aceh tanpa mengunjungi Wisata religi ini. Apalagi, Mesjid Baiturrahman yakni ikon Kota Banda Aceh yang benar-benar familiar.
Wisata di Aceh wajib dipertimbangkan menjadi destinasi utama bagi kau dikala wisata. Tempat yang berlokasi di ujung paling utara pulau Sumatera ini akan memberikan pengalaman wisata yang berbeda bagi kau.
Rekomendasi Wisata Terbaik Di Aceh
Masjid Raya Baiturrahman
Seperti yang sudah diceritakan sebelumnya, Wisata di Aceh yang terpopuler dan paling seharusnya kau kunjungi merupakan Mesjid Raya Baiturrahman. Mesjid Raya Baiturrahman yakni salah satu ikon dari Wisata religi yang berada di Aceh. Mesjid ini dibangun pada tahun 1612 pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Tetapi ada pula yang mengatakan bahwa aslinya mesjid ini dibangun pada tahun 1292 oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah.
Dalam perkembangannya, Mesjid Raya Baiturrahman tak cuma menjadi daerah untuk beribadah. Mesjid ini juga sempat menjadi benteng pertempuran dikala Kolonial Hindia Belanda menyerang Kesultanan Aceh pada 10 April 1873. Imbas pertempuran hal yang demikian mesjid ini sempat terbakar dan dibangun kembali sesudah itu. Mesjid Raya Baiturrahman mempunyai 7 kubah dan 8 menara dan menjadi mesjid yang benar-benar megah.
Pantai Lhokmee
Pantai Lhokmee yakni salah satu Wisata di Aceh berupa pantai dengan pasir putih dan air laut yang benar-benar bening. Ciri khas pantai ini ialah pohon-pohon futuraush.com yang tumbuh dari dalam air yang diketahui dengan nama pohon Geurumbang. Merasakan udara pantai di atas pohon tentunya benar-benar menenangkan. Di pantai Lhokmee kau juga dapat snorkeling, sebab airnya yang bening.
Kapal Apung Lampulo
Wisata di Aceh berikutnya ialah Kapal Apung Lampulo. Kapal Apung Lampulo yakni salah satu jejak dahsyatnya tsunami yang menimpa Aceh pada tahun 2004 silam, dan yakni monumen PLTD (Pembangkit Listrik Energi Diesel) Apung 1. Kapal apung PLTD dengan berat 2600 ton ini terseret ombak tsunami dari kawasan perairan Ulee Lheue yang mempunyai jarak sejauh lima kilometer sampai hasilnya terdampar di sentra Kota Banda Aceh.
Air Terjun Peukan Biluy
Wisata di Aceh juga ada yang berupa air terjun. Letaknya berada di hulu sungai Seunong Bate Doeng. Dalam perjalanan dari Banda Aceh ke air terjun ini, kau akan disuguhkan dengan panorama desa, sawah, sampai bukit barisan yang benar-benar menakjubkan. Jadi, kecuali merasakan kesejukan air terjunnya, kau juga dapat memancing di zona hilir air terjun. Pun, ada titik menarik di atas air terjun yang dipenuhi padang rumput kecil yang benar-benar cantik.
Pulau Rubiah
Wisata di Aceh selanjutnya ialah Pulau Rubiah. Berlokasi di Sabang, di sebelah barat Pulau Weh, kau bisa merasakan estetika bawah laut dengan kegiatan diving dan snorkeling di sini. Kau juga akan menemui bermacam-macam variasi ikan tropis dengan estetika terumbu karang yang berwarna-warni di dasar laut.
Museum Tsunami
Museum Tsunami di sentra Kota Banda Aceh menjadi pengingat sekalian monumen penghargaan bagi orang-orang yang sudah berjuang untuk bertahan hidup dan berjuang melawan tsunami yang terjadi di Aceh pada 26 Desember 2004. Museum ini dibuka free untuk lazim. Pada Wisata di Aceh ini kau dapat mengamati foto-foto serta kisah warga yang selamat dan situasi tsunami pada waktu itu. Di sini juga terdapat daftar nama-nama korban dari musibah ini.
Pulo Aceh
Di Kecamatan Pulo Aceh, kau dapat menemukan bermacam-macam obyek Wisata di Aceh berupa pantai yang cantik dan eksotis. Banyak pantai di Kecamatan ini seperti Pantai Nipah, Pantai Deumit, Pantai Dudap, Pantai Alue Reuyeng, Pantai Pasi Raya, Pantai Meulingge, Pantai Balu, Pantai Alue Raya, Pantai Pasi Lambaro, Pantai Mata-ie, Pantai Krisek, Pantai Lapeng dan masih banyak lagi.
Tentunya satu hari tak cukup untuk mengunjungi segala pantai yang ada di Kecamatan Pulo Aceh. Di pantai-pantai ini kau dapat merasakan estetika panorama bawah laut dengan snorkeling. Terumbu karang dan biota laut ini masih terjaga dan beraneka.
Mesjid Kupiah Meukotop
Mesjid Kupiah Meukotop yakni daerah ibadah umat Islam yang berlokasi di Jalan Teuku Umar. Mesjid ini mempunyai nama sah Mesjid Besar Baitul Musyahadah. Tetapi, sebab wujud atapnya yang mirip kupiah, banyak masyarakat yang menyebutnya Mesjid Kupiah Meukotop.
Kecuali itu, sebab letaknya yang berada di Jalan Teuku Umar karenanya beberapa masyarakat bahkan menyebutnya Mesjid Teuku Umar. Keunikan utama mesjid yang juga Wisata di aceh ini memang wujud atapnya yang menyerupai Kupiah Meukotop, topi tradisional aceh. Tak hanya atap mesjid, tetapi pagar pintu mesjid juga dilengkapi dengan wujud Kupiah Meukotop.
Pantai Lhoknga
Pantai Lhoknga yakni salah satu Wisata di Aceh berupa pantai yang tak boleh dilewatkan. Pantai ini familiar sebagai lokasi surfing dan memancing yang menyenangkan. Pun, ombak Pantai Lhoknga memang lebih besar dan sudah diketahui luas di kalangan kelompok sosial selancar internasional. Pantai ini juga menjadi salah satu titik unggulan untuk merasakan sunset di Aceh.
Bukit Lamreh Ujung Kelindu
Ujung Kelindu memberi tahu panorama tebing berpantai yang cantik. Daerah ini juga berada tak jauh dari Pantai Lhok Mee. Kecuali komponen tebing, kau juga dapat menghampiri komponen Tanjung Ujung Kelindu yang tak keok cantiknya. Pesona air laut hijau yang berpadu dengan bukit savanna yang mengagumkan memberikan warna kontras yang indah. Sedangkan kau perlu menghabiskan waktu lebih dari satu jam dalam perjalanan, rasa lelah yang kau natural akan terbayar dikala kau sukses menempuh daerah ini.
Pantai Ulee Lheue
Pantai Ulee Lheue yakni salah satu destinasi unggulan pelancong untuk melepas lelah. Wisata di Aceh ini mempunyai arus yang hening dan menyediakan fasilitas hiburan yang komplit. Kau juga dapat merasakan menu jagung bakar yang banyak dipasarkan di sepanjang pantai sambil merasakan senja yang cantik.
Museum Rumah Cut Nyak Dien
Wisata di Aceh berikutnya ialah Museum Rumah Cut Nyak Dien. Lokasi dari Rumah Cut Nyak Dien ini berada sekitar 10 kilometer dari Banda Aceh, tepatnya di Desa Lampisang, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar. Museum rumah ini cuma sebuah replica dari wujud autentik rumah Cut Nyak Dien, sebab rumah yang benar-benar autentik telah dibakar habis oleh pihak penjajah belanda pada tahun 1896. Lalu, rumah hal yang demikian dibangun kembali pada tahun 1987 dan menjadi musem.
Pantai Lampuuk
Pantai Lampuuk yakni tipe pantai pasir putih yang mempunyai pohon-pohon pinus cukup rindang. Salah satu yang membikin pelancong beratensi mengunjungi pantai ini sebab adanya ombak yang baik. Ombak di Pantai Lampuuk malahan diciptakan titik turis dalam negeri dan mancanegara untuk surfing. Kecuali itu, pantai ini juga mempunyai wahana permainan air seperti banana boat dan juga terdapat konservasi penyu.
Mesjid Keuchik Leumik
Kecuali Mesjid Raya Baiturrahman juga terdapat Mesjid Keuchik Leumik yang mengagumkan. Bergaya Timur Tengah, Mesjid Keuchik Leumik malahan dilengkapi dengan pohon kurma di halaman depannya. Pantas namanya, mesjid ini dibangun oleh seorang wartawan, budayawan, sekalian saudagar emas ialah H. Harun Keuchik Leumik. Daerah ibadah umat Islam yang telah menjadi Wisata di Aceh ini terletak di Desa Lamseupeung, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh.
Taman Ratu Safiatuddin
Taman Ratu Safiatuddin yakni sebuah komplek rumah adat dari semua kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Aceh. Taman ini mempunyai 23 rumah adat yang disertai dengan bermacam-macam pakaian tradisionalnya. Oleh sebab itu, taman ini mempunyai julukan sebagai ‘Taman Mininya Aceh’.
Lokasi dari taman ini ada di sebelah dari Kantor Gubernur Aceh, tepatnya di Jalan Teuku Nyak Arief Desa Lampriek, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Dan untuk dapat mengunjungi museum ini, pengunjung tak dikenakan tarif alias free.