Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ialah daerah tujuan wisata sekalian sebagai daerah tujuan pengajaran. Contohnya ini membuat usaha indekos menjamur di Yogyakarta.
Banyaknya indekos di DIY membuat MUI DIY mengusulkan kepada Gubernur DI Sri Sultan HB X supaya ada penertiban indekos.
Usul ini diterima oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada dikala mendapatkan kunjungan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY, KH Machasin, Jumat (23/08) di Gedhong Wilis, Rumit Kepatihan, Yogyakarta.
Terhadap masukan tersebut, berdasarkan Ketua MUI DIY Machasin, Sri Sultan menyambut dengan bagus.
“Beliau Ngarsa Dalem akan mendiskusikan semisal perihal kos-kosan dengan itu akan dibicarakan dengan bupati/walikota karena mereka yang punya wilayah,” ujar Machasin.
Baca Juga : – Deretan Mobil Sport Termahal yang ada di dunia saat ini
– Modifikasi Motor Baru New Honda Vario 125 Perdana
Selain pengembangan indekos yang berpegang pada adat ketimuran, Machasin juga berniat membuat daerah-daerah publik menjadi lebih ramah kepada Muslim, lebih-lebih untuk menunaikan ibadah semestinya lima waktu dalam sehari.
Contohnya ini dievaluasi mendukung pengembangan halal tourism di Yogyakarta.
“Kan turis itu tidak semuanya muslim, namun bagaimana turis muslim ini dapat lebih kerasan lagi,” kata ia.
“Muslim friendly istilahnya. Berkaitan apabila berharap cari makanan halal gampang, berharap salat tidak terlalu sulit dan seterusnya,” kata Machasin.
dengan masukan-masukan tersebut, berdasarkan Machasin, Sri Sultan memberikan apresiasinya.
DIY diinginkan tidak cuma menjadi daerah orang untuk belajar dan mendapatkan ijazah, namun juga daerah orang mempelajari adat istiadat. Mereka yang pulang dari DIY, dapat menjadi duta-duta kebudayaan di kampung halamannya.